Peduli Pelestarian Budaya, Namira Sponsori Cak dan Ning Surabaya 2022

Author:

Category:

Namira Ecoprint menjadi salah satu sponsor Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya 2022. Keikutsertaan tersebut sebagai bagian dukungan Namira kepada pengembangan budaya.

“Kita sangat concern dengan event seperti ini. Karena sangat tepat untuk pelestarian budaya Surabaya,” ujar Yayuk Eko Agustin Wahyuni, owner Namira Ecoprint.

Grand final Cak dan Ning 2022 Digelar di Monumen Tugu Pahlawan. Ada 15 pasang finalis yang telah melalui serangkaian proses panjang. Mereka ikut mengenalkan motif batik khas Surabaya karya desainer dan UMKM di Kota Pahlawan.

Dalam acara itu, beberapa finalis mengenakan busana produk Namira berupa baju sutra, jaket kulit, dan syal. Mereka tampak anggun dan elegan saat berlenggak-lenggok di catwalk.

“Ini membuktikan produk-produk karya UMKM di Surabaya bisa bersaing dengan yang lain,” kata Yayuk.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani turut menyaksikan Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya 2022.

Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022 memilih Cak dan Ning Favorit, Cak dan Ning Berbakat, Cak dan Ning Persahabatan. Serta, Cak dan Ning Wakil III, Wakil II, dan Wakil I. Sedangkan Juara Cak dan Ning Surabaya diraih oleh Hartawan Anugerah Ramadhan H. dan Yazerline Nadila Balqis.

Peduli Pelestarian Budaya, Namira Sponsori Cak dan Ning Surabaya 2022
foto: namira

“Alhamdulillah Cak dan Ning adalah duta wisata, maka promosi yang dilakukan adalah motif batik Surabaya. Seperti yang saya pakai adalah batik Surabaya, jadi kita memang mempromosikan batik Surabaya,” kata Eri Cahyadi.

Ia mengaku, bahwa promosi atau branding pada motif batik khas Surabaya ini akan digalakkan terus-menerus. Salah satunya melalui para duta wisata Cak dan Ning terpilih, agar seluruh masyarakat Kota Pahlawan hingga kanca internasional bisa mengenal motif batik khas Surabaya.

“Salah satunya adalah bagaimana duta wisata Cak dan Ning ini menunjukkan apa saja yang ada di Kota Surabaya. Kalau itu berupa baju, bisa dipakai budayanya seperti batik. Setelah itu dia mempromosikan, mengajak, dan mendampingi tamu untuk melihat kawasan- kawasan wisata di Surabaya, seperti Kya – Kya, Tunjungan Romansa, dan kawasan wisata lainnya,” jelas dia.

Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani mengatakan, upaya mengenalkan motif batik khas Surabaya tidak hanya dilakukan sekali. Sebab, nantinya, semua event atau kegiatan yang digelar oleh Pemkot Surabaya akan diwajibkan untuk mengenalkan motif batik khas Surabaya.

“Ini salah satu cara kita mempromosikan dan mengenalkan ke semua. Tadi juga ada duta wisata dari berbagai daerah di Jawa Timur, itu juga salah satu upaya batik Surabaya bisa dikenal di luar Surabaya,” ungkap dia.

Karenanya, ia berharap para duta wisata Cak dan Ning sebagai perwakilan para generasi muda di Kota Pahlawan, terus mempromosikan motif batik khas Surabaya dan berbagai kawasan wisata lainnya.

“Yakni, bagaimana generasi muda terbiasa mengenakan busana batik, khususnya motif batik khas Surabaya. Serta, menikmati kawasan wisata lainnya di Kota Pahlawan,” pungkasnya. (*)

Read More

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini