Banyak kisah tersembunyi di balik keseksesan Yayuk Eko Agustin Wahyuni merintis usaha ecoprint. Perempuan kelahiran Jombang itu, juga dianggap menginspirasi banyak kalangan.
Minggu (19/2/2023), Yayuk Eko diundang dalam talkshow bisnis City of ALL (Accor Life Limitless) di Tunjungan Plaza 3, Surabaya. Owner Namira Ecoprint itu pun membeber perjalanan dan pengalaman bisnisnya.
Yayuk Eko mengaku berbisnis ecoprint dari nol. Ceritanya, saat itu, dia bersama warga di Kedung Asem Indah mengikuti lomba Surabaya Smart City (City). Lomba tersebut dilaksanakan setiap tahun. Penyelenggaranya Pemerintah Kota Surabaya.
“Saya ini kan Bu RW, karena suami ketua RW. Waktu itu saya berpikir untuk membuat produk unggulan yang bisa ikut dilombakan. Lalu tercetus ide membuat bukan batik, tapi ecoprint,” ungkap Yayuk Eko.
Dia lalu menjelaskan, bahan-bahan yang digunakan untuk ecoprint semuanya dari alam. Bahan-bahan dari tumbuhan seperti bunga, dedaunan, sampai ranting.
Pewarnaannya, sebut Yayuk, menggunakan bawang, secang, daun mangga hijau dan sebagainya. Yang jelas semua untuk ecoprint alami yang berasal.
“Waktu itu yang saya buat tidak langsung berhasil. Seperti warnanya yang tidak keluar. Tapi terus mencoba. Seperti pakai secang yang warna merah, kalau dipakai di ecoprint bisa kular warna ungu atau pink,” terang perempuan yang mendapatkan penghargaan Juara 1 Pengusaha Berprestasi Tingkat Nasional IWAPI 2022 ini.

Yayuk juga memastikan produk-produk Namira Ecoprint dari alam, go green, dan sustainable. Bahan daun-daun bisa di-recycle menjadi pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, jamu, dan sebagainya.
“Semua produk kami ramah lingkungan dan zero waste. Kami satu-satunya yang mendapatkan sertifikasi MUTU International dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena melahirkan produk-produk yang ramah lingkungan,” ungkap yayuk, lalu disambut applaus panjang pengunjung.
Menurut Yayuk Eko, untuk membuat produk ecoprint yang baik kuncinya harus memahami soal alam. Bisa memanfaatkan alam sebaik mungkin.
“Alam ini harus dirawat, jangan dicederai. Kalau kita bisa merawat, tentu akan mendapatkan manfaat besar,” tegas Yayuk Eko.
Dalam kesempatan itu, Yayuk juga mengucapkan terima kasih kepada Novotel Samator di Rungkut yang memberikan kesempatan dia memasarkan produk-produknya.
“Banyak manfaatnya bagi kami. Pernah ada orang yang kerja di Rusia, dia lihat produk saya di Novotel Samator. Karena penasaran dia sampai mengunjungi butik saya di Kedung Asem Indah,” ungkap Yayuk Eko.
Ditanya soal target 2023, Yayuk Eko berharap produknya bisa menjangkau pasar lebih luas. Bukan hanya nasional, tapi internasional.
Yayuk mengaku bersyukur selama ini diberi kesempatan Pemprov Jatim ikut misi dagang, sehingga bisa promosi dan menjual produknya di berbagai provinsi. Bahkan sempat juga ke negara-negara di Timur Tengah.
“Ke depan, kami berharap produk ecoprint bisa lebih berkembang dan menjadi produk unggulan yang mendunia,” pungkas Yayuk Eko. (*)