Merawat Pasar Lokal, Namira Hadir di Batik Bordir Aksesoris Fair

Author:

Category:

Dua hari setelah mengikuti INACRAFT 2023 di Jakarta, Namira Ecoprint tancap gas mengikiuti event berikutnya. Kali ini, Namira hadir di Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair Ke-18 di Grand City Mall, Surabaya.

Pameran ini digelar untuk merayakan HUT ke-43 Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim. Temanya “Kilau Suwarna Kriya Nusantara”. Pameran akan berlangsung selama lima hari, 8-12 Maret 2023.

“Kami ingin merawat pasar lokal yang jumlahnya masih menjanjikan. Karenanya kami mengikuti pameran ini sekaligus memperkenalkan produk-produk yang up-to-date,” ujar Yayuk Eko Agustin Wahyuni, owner Namira Ecoprint, Kamis (9/3/2023).

Merawat Pasar Lokal, Namira Hadir di Batik Bordir Aksesoris Fair
Bupati Lamongan yuhronur efendi bersama istri. foto: namira

Dia lalu menuturkan, booth Namira Ecoprint ada di nomor 67. Di sana menyediakan berbagai produk ecoprint dari kain berbahan sutra, kemeja, topi, tas kulit, jaket kulit dan masih banyak lagi.

“Bagi kami, pameran ini menjadi wadah bagi perajin dalam mempromosikan produknya serta membangun kesadaran masyarakat agar lebih mengenal dan mencintai produk lokal,” jelas Yayuk.

Dalam pembukaan Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair Ke-18, hadir Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin yang juga istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.

Merawat Pasar Lokal, Namira Hadir di Batik Bordir Aksesoris Fair
foto: namira

Selain pameran juga ada lomba Fashion Show Busana Batik dan Tenun Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Lomba Putra-Putri Batik Bordir dan Aksesoris Fair, Lomba Karaoke, Lomba MC Anak dan Remaja, serta acara menarik lainnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin menyampaikan, Dekranasda baik provinsi maupun Kabupaten/Kota telah melebarkan sayapnya dengan mengadakan pelatihan yang tidak selalu tentang teknis produksinya saja, tetapi bagaimana literasi digitalnya maupun manajemen usahanya.

“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas upaya yang dilakukan Dekranasda dalam menciptakan kiprahan bersama dengan pemerintah untuk melindungi, melestarikan, membina, dan mengembangkan seni kerajinan berbasis nilai budaya bangsa,” tutur Arumi.

Merawat Pasar Lokal, Namira Hadir di Batik Bordir Aksesoris Fair
foto: namira

Menurut Arumi, seni kerajinan itu dapat memperkuat citra dan identitas daerah serta berperan secara nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

“Jadi konsep UMKM ini sebetulnya penyelamat bangsa terutama di bidang perekonomian, kalau kita hitung di Jawa Timur kurang lebih ada 9,7 juta unit usaha UMKM ataupun IKM dimana per unitnya dapat menyediakan lapangan kerja yang luas. Ini salah satu skema yang paling baik dan mengantarkan Jawa Timur menjadi provinsi ke dua terkuat secara ekonomi di Indonesia,” bebernya. (*)

Read More

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini