Namira Ecoprint kembali hadir di Surabaya Fashion Parade (FSP) yang digelar di Convention Hall Tunjungan Plaza 3, Kamis (7/9/2023) malam.
Kehadiran Namira Ecoprint mampu memukau pengunjung event bergengsi yang ke-16 tahun ini, dan diikuti sekitar 80 desainer dari Indonesia dan mancanegara.
Beberapa produk Namira yang bercorak etnik yang diperagakan di catwalk, sukses mengobati pecinta fashion yang datang dari berabagai daerah di Indonesia.
“Surabaya Fashion Parade merupakan momen penting bagi kami. Kami tak ingin menyia-nyiakan acara bergengsi ini,” tutut Yayuk Eko Agustin Wahyuni, owner Namira Ecoprint, usai pergelaran fashion show.
Yayuk Eko menegaskan, tahun ini, Namira memberi kejutan dengan nuansa kolaboratif antara budaya Indonesia dan Jepang. Dia khusus membuat baju kimono dengan motif ecoprint yang cantik.
“Kami habis mengikuti event Jogja Japan Week 2003. Alhamdulillah, responsnya cukup bagus,” katanya.
Sementara itu, Founder SFP Dian Apriliana Dewi mengaku, sebetulnya event FSP ke-16 yang mengusung tema “nigmatico” ini adalah kado untuk Kota Surabaya. Selama 16 tahun terakhir, FSP juga bagian dari agenda tahunan dalam peringatan HJKS.
Dian menjanjikan, pada tahun-tahun berikutnya FSP bakal kembali digelar pada bulan Mei, pada saat HJKS. “Karena memang ini sebetulnya adalah kado untuk Kota Surabaya,” kata Dian.
Dian menambahkan, event tahunan ini juga sebagai wadah bagi industri kreatif, khususnya di bidang fashion. Di samping sebagai wadah industri kreatif, FSP juga dijadikan pendukung UMKM di Kota Surabaya sehingga bisa berkembang ke depannya.
“Kami berharap dengan adanya FSP, para desainer bisa berkompetisi dengan kota lain dan juga bisa di mancanegara,” pungkasnya. (*)
