Makin banyak saja kalangan datang ke Butik Namira Ecoprint di Wisma Kedung Asem Wisma Indah Blok G-7, Surabaya. Rata-rata, mereka sangat antusias untuk melihat proses produksi.
Terbaru, puluhan istri dokter Fakultas Kedokteran Unair datang ke Namira. Mereka belajar on the spot membuat ecoprint yang menggunakan bahan-bahan dari alam.
Para istri dokter Unair tersebut dipandu langsung oleh Yayuk Eko Agustin, owner Namira Ecoprint dan Didik Edy Susilo (desainer Namira).
“Ecoprint ini adalah produk yang dibuat dari bahan alam. Motifnya berasal dari daun, bunga, akar, pohon dan lain-lain. Sedangkan pewarnaannya berasal dari batang pohon, juga dari daun atau limbah makanan,” jelas Yayuk.
“Ditambah dengan bahan-bahan yang bisa dipakai untuk jamu. Semuanya no chemical,” imbuh dia.
Kata Yayuk, keunggulan produk ecoprint adalah ramah lingkungan, limited edition, sustainable, dan zero waste. Sisa pemrosesan bahan bisa dimanfaatkan atau di-recycle menjadi kompos atau pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.
Yayuk menerangkan, produk-produk ecoprint yang dibuat Namira bahannya beraneka ragam. Ada dari bahan dari kain sutra, kain katun, kanvas, linen.
“Ada juga bahan dari kulit. Selain itu, ada produk syal, kerudung, tas, sepatu, dan jaket,” kata Yayuk.
Para istri dokter FK Unair tersebut diperlihatkan hasil produksi yang telah dibuat. Tanpa menunggu waktu lama, mereka spontan berebut membelinya.
“Yang ini buat saya, ya,” ujar salah seorang istri dokter FK Unair usai melihat hasil kain sutra yang dikukus.
Sekitar 4 jam mereka berada di Butik Namira. Semuanya menyatakan sangat puas karena mendapat pengalaman dan pengetahuan baru, sekaligus bisa membeli produk ecoprint yang eksklusif. (*)
