Applaus panjang mengiringi penampilan delapan peragawati Namira Ecoprint. Mereka sukses memukau para pengunjung di Grand City Mall, Surabaya, Sabtu (11/2/2023).
Tampil di puncak acara, model-model Namira tersebut paling banyak mencuri perhatian publik. Terlebih, salah satu model adalah seorang difabel tunarungu dan tunawicara. Namanya, Marta Rahayu.
Penampilan Marta memang spesial. Perempuan berusia 21 tahun itu sejatinya bekerja di Arsyadina, usaha kecil mikro menengah (UMKM) yang bergerak di bidang konveksi.
Kemampuan Marta diketahui Yayuk Eko Agustin Wahyuni, owner Namira Ecoprint, yang menjalin kerja sama dengan Arsyadina. Marta sendiri pernah tampil di beberapa panggung model yang masih amatir.
“Dia punya bakat. Makanya saya ajak ikut tampil di IWAPI,” tutur Yayuk Eko.
Penilaian Yayuk Eko tidak meleset. Marta akhirnya bisa menunjukkan kemampuan dirinya tampil bersama para model profesional. Berjalan penuh percaya diri di atas catwalk. Sementara Martha mengaku bangga dan berterima kasih dengan apresiasi yang diberikan Yayuk Eko.
“Setelah ini, saya akan ajak dia di event yang lain. Insya Allah diselenggarakan bulan ini juga,” ungkap Yayuk.
Aksi di catwalk tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan untuk memperingati HUT ke-48 Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jawa Timur. Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Tema HUT IWAPI ke-48 kali ini adalah “Peran Penting IWAPI di Usia ke-48 Tahun dalam Menyukseskan Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023”.
Peringatan HUT IWAPI kali ini juga diisi dengan pameran berbagai produk unggulan Jatim, lomba memasak, dan karaoke. (wh)
