Pakai Baju Ecoprint, Wali Kota Surabaya Paparkan Program Dandan Omah di PWI Pusat

Author:

Category:

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terlhat gagah dan flamboyan, Senin (6/2/2023). In saat dia memaparkan kepada tim juri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, terkait program Dandan Omah.

Saat presentasi, selain baju ecoprint, wali kota mengenakan ikat kepala gaya arek Suroboyo dengan busana warna dasar abu dan bersandal kulit.

Eri Cahyadi dan juga istrinya, Rini Indriana memang kerap membeli produk ecoprint. Boleh dibilang, mereka adalah pelanggan setia Namira Ecoprint.

Bahkan, saat menyerahkan penghargaan Proklim, beberapa waktu lalu, Eri menyempatkan diri ke Butik Namira Ecoprint di Wisma Kedung Asem Indah Blok G-7, Surabaya. Melihat dari dekat proses produksi ecoprint.

Terkait penghargaan, Eri Cahyadi dinilai berhasil sehingga dia meraih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 dengan tema “Inovasi pangan, sandang dan papan, berbasis informasi dan kebudayaan.” Rencananya, Trofi Abyakta (Maju, Berkembang) akan diterimanya dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara pada 9 Februari 2023.

Tidak mudah untuk bisa meraih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 tersebut. Sebab, Wali Kota Eri Cahyadi harus melewati sejumlah tahap penilaian. Mulai dari proses penjurian administratif hingga presentasi di depan tim juri.

Eri Cahyadi mengungkapkan, program yang punya nama lengkap ‘Dandan Omah Dadi Apik, Rek’ ini dimulai pada 2015. Sepanjang pelaksanaan program, kata Eri, manfaatnya tidak hanya dirasakan masyarakat yang rumahnya diperbaiki melainkan masyarakat luas hingga Pemkot Surabaya.

Pakai Baju Ecoprint, Wali Kota Surabaya Paparkan Program Dandan Omah di PWI Pusat
Eri Cahyadi memakai busana ala Cak Surabaya dengan bahan ecoprint. foto: diskominfo surabaya

Kata dia, warga yang ingin mendapatkan program Dandan Omah dapat mengajukannya melalui aplikasi Sayang Warga, e-Housing atau e-Rutilahu. Pemanfaatan teknologi informasi dalam program Dandan Omah dilakukan seiring dengan perkembangan zaman.

Data tahun 2022 ada 1.465 unit rumah yang mendapat program dandan omah. Dana yang dibutuhkan untuk tiap rumah sekitar Rp 30 juta. Dari 1.465 unit rumah yang diperbaiki, 950 unit menggunakan APBD Kota Surabaya.

Sedangkan yang menggunakan non-APBD, ada sebanyak 380 unit rumah. Jumlah tersebut berasal dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), 98 unit dari Baznas, 30 unit dari CSR, dan 7 unit dari gereja. (*)

Read More

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini