Berkualitas, Produk Namira jadi Perhatian Gubernur Khofifah

Author:

Category:

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah memberi perhatian besar terhadap produk-produk Namira Ecoprint. Itu terjadi saat Khofifah memboyong pelaku usaha Jatim mengikuti kegiatan Misi Dagang dan Investasi bersama para pelaku usaha dari Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (13/4/2022).

Selain berkualitas, prospek kemajuan dan penjualan ecoprint diyakini cukup besar di masa mendatang. Apalagi banyak konsumen kini sangat memperhatikan produk-produk ramah lingkungan.

Produk Namira Ecoprint Berkualitas

Ecoprint, Genre Batik Indonesia.
Produk Namira Ecoprint Surabaya

Namira Ecoprint terpilih menjadi satu dari 72 pelaku usaha asal Jatim yang dibawa ke Banjarmasin guna mengikuti Misi Dagang ini. Sedangkan dari Kalsel ada 100 pelaku usaha yang berpartisipasi.

Dalam kesempatan itu, Khofifah membawa best practices program One Pesantren One Product (OPOP) yang merupakan program Jawa Timur untuk dikembangkan di Kalsel.

Misi Dagang Jatim-Kalsel kali ini juga mencatatkan nilai yang menggembirakan. Dibuka pukul 11.00 WITA, hingga pukul 18.30 WITA, tercatat nilai transaksi berhasil mencapai Rp 147 miliar.

Merespon hasil menggembirakan tersebut, Khofifah menyatakan hal ini menjadi kesempatan yang bagus untuk bisa mengembangkan potensi dan kekuatan kedua provinsi baik di sektor perdagangan, investasi maupun sinergi antara OPD.

Seperti sektor Koperasi dan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (K-UMKM), utamanya melalui program One Pesantren One Product (OPOP) maka MoU antara Kadis KUMKM Jatim dengan Kadis KUMKM Kalsel diharapkan bisa menjadi referensi pengembangan ekonomi pesantren kedua provinsi.

Dia menyebut, Jatim dan Kalsel tengah menjajaki kerjasama baru khususnya terkait OPOP Jatim dan Kalsel. “Ada hal baru terkait KUMKM. Ada program spesifik terkait OPOP. Rencananya akan diluncurkan bulan Agustus mendatang untuk Kalsel,” ujarnya.

Khofifah menjelaskan, OPOP di Jatim telah berkembang dengan baik. Bahkan telah memiliki Training Center of OPOP yang menargetkan satu juta wirausaha santri dan 1.000 produk pada 2024 mendatang. Oleh sebab itu, Khofifah berharap agar apa yang sudah dikembangkan di Jawa Timur bisa dikembangkan di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Mensos Risma Apresiasi Kehadiran Namira Ecoprint

“Kami akan membangun kemitraan dengan Dinas KUKM dan Disperindag di sini untuk mengembangkan OPOP. Harapannya adalah mereka nantinya bisa berseiring dengan ekosistem ekonomi digital yang telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditunda,” jelasnya. (*)

Read More

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini